PROGRAM SERTIFIKASI UMKM DIGITAL


Sejak 18 Juli 2021 Wiranesia Foundation meluncurkan program Sertifikasi UMKM DIGITAL yang disebut sebagai DIGIPRENEUR secara GRATIS dengan metode inkubasi dengan pola pembelajaran dan penilaian mandiri agar pelaku UMKM dapat menilai kemampuan dirinya sendiri dan menimba keilmuan sesuai dengan kebutuhannya untuk membentuk mental, pola pikir, dan perilaku kewirausahaan digital untuk diterapkan kedalam usahanya agar naik kelas

Persyaratan

1. Memiliki usaha aktif
2. Serius dan berkomitmen menyelesaikan seluruh tahapan
3. Bersedia mengajak UMKM lainnya untuk Go Digital

Tahapan

1. Pendaftaran 
2. Mengikuti tes Pre-Scoring
3. Melakukan pembelajaran mandiri
4. Mengikuti tes Post Scoring

Manfaat Sosial

1. Memiliki akses dan jaringan nasional sesama UMKM di Indonesia
2. Dikenal sebagai UMKM yang menjalankan usahanya berbasis digital
3. Diprioritaskan mengikuti program lainnya dari mitra teknologi Wiranesia

Manfaat Komersial

1. Memiliki mental, pola pikir, dan perilaku UMKM digital dalam menjalankan usahanya
2. Mampu memasarkan produk atau jasanya melalui platform digitital
3. Memiliki akses permodalan untuk meningkatkan usahanya

PROFIL DIGIPRENEUR INDONESIA

Berdasarkan data pelaku usaha yang mendaftar DIGIPRENEUR dapat di tarik analisa data sebagai berikut:

57% dari pelaku usaha adalah Wanita • 67% dari pelaku usaha berusia diatas 40 tahun • 78% dari pelaku usaha sudah memiliki usahanya lebih dari satu tahun • Usaha Pemula 62%, Usaha Ultra Mikro 22%, Usaha Mikro 8%, Usaha Kecil 7%, dan Usaha Menengah 1% • 79% dari pelaku usaha adalah Produsen • Mayoritas bidang usaha adalah 58% Kuliner, 13% Fashion, dan 9% Kriya
•
 Kebutuhan saat ini untuk bertahan selama pandemi menurut para pelaku usaha adalah 49% membuat strategi pemasaran dan penjualan, 22% bisa mendigitalisasi usahanya, 13% memperbaiki branding dan kemasan, 8% membuat business plan, dan yang terakhir adalah 8% memahami panduan kewirausahaan 
•
 60% dari Pelaku UMKM berharap dengan adanya program inkubasi dari Wiranesia omsetnya bisa tumbuh minimal 50% dari kondisi omset rata rata saat ini